Hari yang paling special ini...
Takkan pernah ku sia-siakan...
Hari yang paling indah bagi semua insan...
Karena, tanpa kehadirannya...
kami takkan ada
Tanpa dukungannya...
kami takkan pernah melangkah menuju hari esok...

Bagaikan sebuah pilar besar yang menopang sang atap
Bagaikan sebuah tembok raksasa, dia siap melindungi kita
Tanpanya, kita takkan pernah bisa bertahan...
Tanpanya, kita takkan pernah bisa membuka mata...
Takkan pernah sanggup berdiri sendiri menuju dunia luas yang terpampang

Dialah sang pelita hati...
Kasihnya membuat kita sehangat matahari...
Di matanya, terpapar berjuta harapan indah...
Senyumnya, menandakan kebaikan hatinya...
Di hatinya, tersimpan berjuta kasih sayang untuk kita...

Kata takkan mampu meng ekspresikannya
Kata pun, takkan bisa merubah keadaan...
Namun, hanya dengan kata-kata ini aku mampu mengutarakannya...

Dialah sang bunda...
Pedoman dan panutan...
Dialah malaikat yang telah menyayangi kita...
Dialah matahari yang telah menyinari hati...
Seorang bidadari yang jatuh ke bumi...
Siap mendengarkan segala isi hati...

Oh Tuhan...
Terimakasih atas seluruh anugerahmu...
Terimakasih telah memberiku seorang malaikat yang baik hati...
Seorang malaikat yang mau merawatku...
Seorang malaikat yang membungkusku dengan kehangatan kasih sayang...
Dan terimakasih telah memberiku malaikat yang baik hati...
Malaikat yang kupanggil... Bunda...

Dan bunda...
Terimakasih atas seluruh pengorbanan dan jasamu...
Terimakasihku dari dasar lubuk hatiku yang terdalam...
Terimakasih bunda...
Aku menyayangimu... ~

By : Gita Ardeny (me)

Comments (1)

On 27 November 2020 pukul 15.50 , Miliana mengatakan...

puisi yang sangat bagus sekali

perbedaan tepung tapioka dan maizena